Minggu, 15 Februari 2015

Senangnya! Mendapat Kunjungan Komunitas Blogger Indramayu

www.karwekcake.blogspot.com, INDRAMAYU—Anggota Komunitas Blogger Indramayu atau yang menamai dirinya Blogger Mangga pada Minggu 15 Februari 2015 sekitar pukul 16.40 WIB datang ke tempat kami di Tenajar Lor Blok Anjun Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu.

Tiga orang anggota Blogger Mangga yakni, Mas Didno, Mas Fery dan Mas Sofiudin yang sengaja datang untuk silaturahmi sambil melakukan wawancara perihal dodol mangga Indramayu yang merupakan produk tak terduga yang kami jual.

Awalnya kami heran dengan kedatangan Mas Didno yang ternyata memiliki spesialisasi menulis, dan Mas Fery spesialisasinya membuat logo dan Mas Sofiudin yang spesialisasinya membuat website dan toko online, karena kami tak pernah berkenalan langsung, hanya beberapa waktu lalu pernah berinteraksi di jejaring sosial twitter dan janjian bertemu.

Akhirnya kami saling kenal dan wawancarapun dilakukan. Berikut hasil wawancaranya yang telah diramu menjadi sebuah tulisan: Menikmati Keaslian Dodol Mangga Khas Indramayu

 Pada perkataan di atas, kami sebutkan dodol mangga Indramayu adalah produk tak terduga yang dijual Karwek, sebab kami awalnya hanya berniat membuka usaha kecil-kecilan jasa pembuatan bolu dan kue untuk warga sekitar dan tiba-tiba dodol juga jadi produknya.

Kalau dipikir juga antara bolu dan kue memang tak ada korelasi khususnya dalam penggunaan bahannya, menjalankan usaha bolu dan dodol ibarat kalimat guyonan berbunyi,”Jaka Sembung bawa goblok, nggak nyambung golok,” hehehe.

Korelasi antar usaha bolu dan dodol yang dijalankan Karwek mungkin dari historisnya adalah saat Karwek Cake and Bakery mulai banyak pesanan, setiap pemesan yang datang ke tempat kami selalu disuguhi cemilan dodol yang tak lain adalah bautan orang tua kami yang sering kebingungan saat musim mangga tiba.

Ternyata eh ternyata, cemilan dodol mangga yang disuguhkan kepada pemesan bolu disukai karena katanya sih rasanya enak, selang beberapa hari setelah berkunjung ke tempat kami, si pemesan bolu akhirnya minta beli dodol juga.

Awalnya bingung, iya bingung bin keder kata “Wong Dermayu sih” soalnya orang tua kami menolak menjual dodol buatannya, sebab di daerah kami warga terbiasa membuat dodol akan tetapi hanya untuk konsumsi sendiri atau untuk suguhan tamu dan bukan untuk dijual.

Berhubung si pemesan agak maksa, akhirnya orang tua kami luluh juga dan mau menjual dodol buatannya, kejadian seperti itu terjadi berulang-ulang sampai akhirnya kami memberikan ide agar dodol mangga buatan orang tua dijual bebas di pasaran.

Dan........ Orang tua kami kembali menolak saat muncul ide menjual dodol mangga ke pasaran, alasannya masih sama seperti alasan sebelumnya, yaitu dodol mangga yang dibuat hanya untuk konsumsi sendiri dan tidak untuk dijual.

Mungkin orang tua kami masih ragu kalau dodol mangga yang dibuatnya tidak disukai orang kalau sudah dipasarkan, akhirnya kami mencari inisiatif dengan membuat dodol mangga percobaan buatan orang tua yang diberikan kepada rekan-rekan kami.

Ide kami berhasil menyakinkan orang tua, sebab dari 5 rekan yang kami minta mencoba dodol seluruhnya minta beli yang akhirnya membuat orang tua kami sedikit lebih percaya diri untuk membuat dodol mangga lebih banyak dan untuk dijual tentunya.

Beberapa hari sebelum mulai produksi dodol mangga dalam jumlah banyak, orang tua kami sempat kembali ragu dan mengeluarkan alasan yang sama, entah kenapa. Sampai akhirnya kami coba meyakinkan bahwa dengan memulai usaha dodol nantinya bisa mengajak warga sekitar untuk melakukan hal sama yaitu mengolah dodol dari mangga yang banyak di hasilkan baik dari pekarangan rumah ataupun dari kebun (Indramayu Kota Mangga).

Argumentasi kami meyakinkan orang tua kami kali ini 100% berhasil, karena di daerah kami kebanyakan orang hanya bisa membuka warung saat mulai usaha dan tak heran kalau banyak warung rumahan, istilahnya di depan warung, samping kiri-kanan juga warung.

Kami bertekad terus menjalankan usaha dodol mangga sebab kalau berhasil nantinya warga sekitar atau umumnya di Indramayu akan melakukan hal sama.

Hematnya, kami ingin daerah kami, Tenajar Lor Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu jadi sentra produksi dodol mangga.

Hari ini mungkin belum apa-apa usaha dodol mangga by Karwek, tapi kami yakin dalam waktu 5 atau 10 tahun nanti apa yang kami usahakan bersama orang tua akan meraih kesuksean dan menjadi inspirasi bagi orang lain.

Tanpa terasa, 4.334 karakter telah kami tulis. Biasanya agak malas menulis lalu posting di blog yang kami punya, www.karwekcake.blogspot.com tapi setelah dikunjungi anggota Blogger Indramayu tiba-tiba gairah menulis kembali muncul.

Memang benar kata pepatah, bermain dengan tukang parfum, kita kebagian wanginya, begitu juga kalau bermain dengan anak-anak blogger yang hobi menulis, ya ikut terbawa juga.


Salam hangat dari kami (Mr. Maman Abdurahman beserta istri tercinta Mrs. Maftukhah) dan tak lupa orang tua kami yang tak lain ibu mertua dari Mr. Maman Abdurahman yakni Mrs Mutimah yang merupakan ibu multitalenta, jago masak, jago bikin makanan dan sebagainya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar